Selasa, 15 Desember 2009
tips manajemen data...
penggunaan komputer akhir2 ini tidak bisa di pisahkan dengan keidupan sehari2..
Berikut ada beberapa tips buat manajemen data, yang tentu saja ala muhamad akbar...(mudah2ana aja bener..hahahah..:D)
yuks, kita mulaii...
pada dasarnya semua individu kini tidak asing lagi dengan yang namanya komputer. Seorang pebisnis mobile, mahasiswa, pelajar, anak-anak bahkan ibu rumah tangga sama-sama memanfaatkan komputer untuk membantu mereka, meski aplikasi dan cara penggunaannya masing-masing berbeda.
Khusus bagi para pekerja, komputer sangat penting untuk mengelola dan meyimpan data kerja. Dalam artikel ini saya mempunyai beberapa tips bermanfaat seputar data kerja yang bisa lo coba.
1. Membawa Data Dengan Sukses
Di suatu pertandingan sepak bola, pemain yang ikut berpartisipasi tidak murni berjumlah 22 orang. Masing-masing tim mempunyai pemain cadangan. Takut kalau-kalau ada suatu kejadian yang tidak terduga seperti pemain yang cedera, kelelahan, dan sebab lainnya. *Loh, apa hubungannya dengan data di komputer?
Situasinya mirip dan bisa saja terjadi ketika lo ingin ngopy data kerja yang ada pada PC dirumah untuk dibawa kekantor atau sebaliknya. Bisa jadi penyalinan file gagal karena satu hal dan lainnya. Kejadian ini sering terjadi jika media penyimpanan yang dipakai berupa disket dan CDRW. File rupanya disalin pada bagian sektor yang rusak pada disket atau CDRW. Cara mengakalinya adalah dengan membawa banyak file cadangan yang merupakan kopian dari file asli.
*kalo isa bawa 100 UFD kemana2, kan lumayan, sekalian olah raga,,wakakak..:D)
Kalau data lo ‘terperangkap’ dalam media disket atau CDRW, utility penyelamat gratisan yang tersedia di Internet bisa dicoba, asalkan kerusakan tidak terlalu parah. Banyak situs review software di internet pernah beberapa kali memuat artikel mengenai utility penyelamat data dari media peyimpanan seperti disket, CD/DVD dan kartu memori.
Media penyimpanan seperti kartu memori dan Flash disk merupakan pilihan yang aman. Konon kedua benda tersebut jarang mengalami masalah, meski tidak menjamin 100%.
*syarat dan ketentuan berlaku,..:D
2. Beri Nama Spesifik
Ini merupakan hal penting yang sering dianggap sepele. Saya punyai cerita singkat yang ‘menyedihkan’ dan mungkin lo sendiri pernah mengalaminya. Ceritanya begini. Teman saya dengan susah payahnya telah menyelesaikan tugas presentasi bahasa Inggris menggunakan Macromedia Director dalam jangka waktu kira-kira 2-3 bulan.
Ketika akan dipresentasikan, tanpa sengaja file projectnya ditimpa dengan file sejenis yang namanya sama. Pekerjaan 2 bulan lenyap dalam waktu 2 detik. Usut punya usut ternyata nama file projectnya sama dengan nama file contoh project yang diberikan oleh pembimbing.
Bagaimana mungkin tidak akan terhapus atau tertimpa jika nama file hanya berupa Doc1, Untitled, New folder, Document1 dan beberapa nama standar lainnya. Pemberian nama file dengan spesifik sangat penting apalagi jika komputer digunakan ‘keroyokan’. Maksudnya digunakan oleh banyak orang. Misalnya dalam suatu keluarga, semua anggotanya menggunakan komputer. Kalau perlu masing-masing pengguna mempunyai partisi harddisk sendiri. Jika hanya semuanya menyimpan dalam satu partisi, buat folder pribadi masing-masing.
3. Keamanan Super Ketat
Data kerja yang penting, rahasia dan sangat pribadi bisa disembunyikan dengan cara yang sederhana. Meski terlihat sederhana, cara ini sebenarnya dapat ‘cukup’ mempersulit penyusup yang berupaya membobol. Cukup dengan piranti lunak kompresor yang terkenal dalam OS Windows, WINZIP.
Caranya begini.,,
cekitdot,.. Pertama-tama kompres data penting lo dengan cara klik kanan, pada konteks menu yang muncul pilih [WinZip] > [Add to Zip file...]. Sebuah jendela baru akan muncul, beri tanda pada kotak Encrypt added files. Jangan lupa tentukan juga lokasi dan nama file pada kotak yang telah disediakan. Kalau sudah klik tombol [Add], masukkan kata sandi sebanyak 2 kali, lalu klik [OK]. Sekarang lo udah punya satu paket data yang telah terkompres serta dilengkapi kata sandi.(cmiwww...padahal bisasa aja..^^)
Kalau ada banyak jenis format data, buat paket tersendiri agar lebih mudah mengelompokkannya. Buat paket zip yang dilengkapi dengan kata sandi seperti cara diatas. Nah, ini bagian yang penting. Jika hanya dengan cara demikian, data masing bisa diakali oleh pembobol meski kata sandi sudah panjangnya minta ampun.
*sepanjang rel kreta api...wakakakak..:D
Banyak piranti lunak yang berfungsi untuk membuka kunci file zip terproteksi dengan mudah. Oleh sebab itu kita coba berikan gembok yang berlapis-lapis, kalau perlu dirantai besi sekalian.(heeee...:D), Caranya begini, pilih file zip yang akan dilapis keamanannya. Gunakan tombol [Ctrl] pada keyboard untuk memilih file satu persatu. Klik kanan kemudian pilih menu [WinZip] > [Add to Zip file...]. Beri nama file juga tentukan lokasinya lalu beri tanda pada kotak Encrypt added files. Klik [Add], masukkan kata sandi sebanyak 2 kali, lalu klik [OK]. Caranya sama dengan langkah pertama.
Yang membedakan adalah isi paket zip yang terkandung didalamnya harus dibongkar sebanyak dua kali sebelum bisa dilihat isinya. Nama dan jumlah file bahkan tidak bisa dilihat jika kata sandi pada lapisan pertama belum dimasukkan. Kalau memang data penting sekali dan lo punya banyak waktu, buat saja banyak lapisan. Jadi istilahnya paket didalam paket. Tapi ingat jangan sampai lupa ‘kuncinya’.,,..(ntar jadi senjata makan tuan..hahhaah...:D)
4. Gunakan Format Yang Kompatibel & Aman
Ada banyak jenis format file dalam sistem operasi. Misalnya dalam tipe file teks saja ada banyak format yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Tetapi tidak semua tipe file teks bisa dibuka disemua komputer. Contoh seseorang meyimpan dokumennya dalam format Doc milik Microsoft Word. Jika file tersebut dibuka di sebuah PC Windows yang tidak diinstal aplikasi Microsoft Word sudah tentu isi file tidak bisa dilihat seperti aslinya. Beberapa bagian bisa saja terlihat tapi susunannya berantakan.
Itu baru dalam sistem operasi yang sama. Bagaimana jika berbeda sistem operasi ? GNU/Linux misalnya. Memang format Doc tidak lagi menjadi masalah jika Linux digunakan dalam lingkungan X Windows seperti KDE. OpenOffice.org atau KOffice bisa digunakan. Jika hanya memiliki sebuah terminal perlu aplikasi tambahan dan cara-cara khusus untuk mengonversinya keformat lain.
Tipe file teks yang bisa cukup bagus dan bisa digunakan adalah RTF (Rich Text Format). Format ini mendukung format teks seperti tebal, miring, dan garis bawah. Gambar dan tabel bisa disisipkan untuk mempercantik dokumen. Dan yang juga penting, tipe file ini jarang menjadi incaran virus yang suka usil seperti kepada file Doc. Kelemahan RTF adalah format ini tidak bisa diamankan dengan kata sandi.
sekian dulu yah...
ntar kalo ada tips..tips baru lagi, saya post lagi deh...
CMIWWW...^^
diposting di kampus T.E UGM
@16.46
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar