Sering mengalami sakit kepala atau migrain terus menerus??? Mungkin penyebabnya berasal dari kebiasaan Anda mendengarkan musik. Menurut peneliti, mendengarkan musik selama satu hingga dua jam non stop tiap harinya bisa berbahaya untuk kepala, khususnya bagi remaja.
Dengan membandingkan kebiasaan sekitar 1.025 remaja usia 13 hingga 17 yahun, peneliti menyimpulkan bahwa mendengarkan musik selama satu hingga dua jam non stop dalam satu hari bisa memicu sakit kepala atau migrain.
Dari hasil survei, 489 partisipan mengaku sering menderita sakit kepala sedangkan 536 lainnya tidak. Setelah ditelusuri, partisipan remaja yang mengalami sakit kepala biasa mendengarkan musik dari MP3 atau iPod selama satu atau dua jam setiap harinya.
Bukan kebiasaan mendengarkan musiknya yang membahayakan, karena seperti kita tahu mendengarkan musik adalah terapi dan teknik relaksasi yang baik untuk menghasilkan ketenangan...
"Yang berbahaya adalah frekuensi mendengarkan musiknya,"
Meski demikian, peneliti belum mengetahui efek sakit kepala dan migrain dari media lainnya seperti komputer, televisi atau handphone. Peneliti mengatakan frekuensi musik di atas 85 desibel sudah berbahaya. Sementara itu, suara musik yang berasal dari IPod atau MP3 umumnya adalah 100 desibel.
Saat terlalu sering mendengarkan musk apalagi musik keras, arteri yang terletak pada bagian luar tengkorak di bawah kulit pelipis akan membesar. Hal ini menyebabkan zat kimia tertentu dilepaskan dan akhirnya mengakibatkan radang, sakit kepala atau migrain.
Selain mendengarkan musik kelamaan, ada beberapa pemicu lainnya yang bisa menimbulkan migrain atau sakit kepala diantaranya cahaya terlalu terang, stres, perubahan pola tidur atau tidur yang tidak teratur, terkena asap rokok, melewatkan makan atau berpuasa, alkohol, sirkulasi menstruasi yang tidak teratur, hormon yang fluktuatif selama menopause, makanan yang mengandung tyramine seperti anggur merah, hati ayam, ikan asap, beberapa kacang-kacangan, monosodium glutamat (MSG) serta makanan yang mengandung nitrat seperti hot dog atau sosis.
kontributor : detik.com
menurutku mok, tergantung musiknya..
BalasHapuskalau musik classic mungkin membuat daya pikir otak meningkat..karena aku telah merasainya. tapi kalau musik yang ga kita seneng, y memang buat pusing mok..karena aku juga pernah ngalaminya..
oke lah ketua..
BalasHapusemang musik klasik bikin relax kok..
lanjutkan ketua..
:D