Sabtu, 12 Desember 2009

transfer rate DDR

dari dulu pengen banget share tulisan ini, tapi baru kesampean sekarang, gpp lah mending telat dibanding ga sama sekali...:D

okeh kita mulai aja yaa..

Satuan yang dipakai dalam perhitungan ini adalah nanosecond atau waktu yang dibutuhkan oleh sebuah RAM untuk mengirimkan 1bit data kepada processor sampai diolah menjadi sebuah perintah utuh. Contoh pada DDR PC 3200 artinya memiliki bus 400 Mhz ( DDR PC 3200 = DDR 400). Satuan 400 Mhz dikonversikan ke dalam satuan hertz, menjadi 400.000.000 Hertz, *1 Mhz = 1.000.000 hertz. Jadi 400Mhz bisa diartikan sebagai : 1/400.000.000 detik. Satuan detik dikonversikan kedalam nanosecond, menjadi 1.000.000.000 nanosecond. *1 detik = 1 miliar nanosecond. Kalikan bilangan 1/400.000.000 x 1.000.000.000 = 2.5 nanosecond. Jadi DDR PC 3200 memiliki transfer rate time sebesar = 2.5 ns...*nah lho pasti bingung kan?? samaaa...
hahahahah...:D

ni tabel perbandingan antara BUS (MHZ) dan waktu transfer ram dalam satuan nanosecond (sepermiliar detik)...



Cara menghitung transfer rate ( bandwidth) RAM dan konfigurasi dual channel..

Transfer rate merupakan kapasitas data yang dapat dikirimkan sebuah RAM ke processor dalam satuan Megabytes/second (MB/s). Contoh sebuah DDR2 PC 800, berarti memiliki bus efektif sebesar 800Mhz. Lebar data (width) sebuah RAM adalah 64-bit, atau dikonversikan kedalam satuan byte sama dengan 8 byte. * 1byte = 8 bit.

"Transfer Rate = Bus (MHz) x Lebar Data (Byte)"
Transfer Rate = 800 MHz x 8 Byte = 6400 MB/s. Itu artinya transfer rate RAM DDR2 PC 800 adalah sebesar 6400 MB/s. Itulah alasannya kenapa RAM DDR2 PC 800 kadang ditulis sebagai DDR2 PC 6400 atau ada juga yang hasil perkalianya dibulatkan seperti pada DDR2 PC 533.
Pada sistem komputer skrg, sebuah RAM disarankan dalam konfigurasi Dual Channel, artinya dipasang langsung dua keping (sepasang) dengan tujuan transfer rate dapat digandakan dan memenuhi kebutuhan bandwidth processor.Dengan konfigurasi Dual Channel maka transfer rate 6400 MB/s dikalikan dua, dan menghasilkan 12.800 MB/s juga melihat harga RAM "dualkit" sekarang yang sudah sangat terjangkau. Transfer rate sebesar ini dapat memenuhi kebutuhan Processor Intel Core 2 Duo, Core 2 Quad dan Core 2 Extreme yang memiliki FSB 1.066. Perhitungan Bandwidth processor sama dengan rumus diatas,yaitu = FSB (MHz) x Lebar Data (8 byte). Itu artinya, Core 2 Duo FSB 1.066MHz x 8 Byte = 8.258 MB/s. Dan RAM yang dapat memenuhi kebutuhan data ini adalah DDR2 PC533 dalam konfigurasi Dual Channel.
nih tabel perbandingan antara Bus (MHz) dan Transfer Rate (MB/s)



Bagaimana Cara Membaca Konfigurasi IC RAM ?

Kita lebih sering mamperdebatkan pemilihan chip yang tertanam pada sebuah produk RAM tapi apa kita pernah melihat lebih dalam tentang konfigurasi pada tiap chip sekarang akan kita bahas. Para vendor IC sering menuliskan kode konfigurasi pada tiap chip seperti ini: 4Mx16, 8Mx8, 16Mx4, 16Mx8, 32Mx8 dan 64x8. Perkalian itu adalah kode tiap IC yang digunakan pada RAM yang menunjukkan kapasitas dalam satuan Megabit (bukan Megabyte), angka 8 adalah Width (lebar data) dan jumlah semua chip adalah Kapasitas Total IC tersebut. contoh : 16Mx8 -> 16M = kapasitas per-lokasi bit, yaitu 16 Megabit. 8 = lebar data, yaitu 8 bit.
16Mx8 = kapasitas IC secara keseluruhan, yaitu 128 Megabit (Mb) (belum kapasitas total 1 RAM). 128 Megabit dikonversikan menjadi Megabye dengan membagi 128 Megabit / 8 = 16 Megabyte (MB). Satuan kapasitas RAM harus dalam Byte, maka satuan bit harus dikonversikan dahulu dengan rumus 1 Byte = 8 bit. [MB = Megabyte, Mb = Megabit). Jadi kesimpulannya IC dengan kode 16Mx8 memiliki kapasitas per-IC sebesar 16 MB.
*nah lho?? pasti tambah bingung... tenang-tenang baca pelan2 pasti ntar ngerti deh..:D

Untuk menghitung kapasitas Modul RAM per-keping, maka tinggal menghitung jumlah IC yang akan digunakan, misalnya 4, 8 atau 16 pcs IC tersebut. Perlu diingat bahwa jumlah minimal IC pada modul adalah 4 pcs, dan paling tinggi 16 pcs (dual side) IC. Pada RAM tipe ECC dan ECC Registered, jumlah IC bisa ganjil seperti 9 pcs dan 18 pcs.



Pemilihan chip untuk keperluan overcloking disarankan menggunakan konfigurasi chip single side karena kebutuhan volatase untuk single side akan lebih ringan (walaupun tetap sama) untuk dinaikan konfogurasi voltasenya, DDR2 sekitar 1,8-1.9 V pada sigle side ataupun dual side akan memerlukan volatase sama hanya saja pada single side dengan jumlah chip lebih sedikit dari dual side akan lebih mudah menerima voltase tinggi dan tidak terlalu memberatkan PSU untuk memberikan daya lebih besar dari standarnya..

nah.. udah pada taukan gmn caranya ngitung data rate DDR??
masa kita cuma ngerti makenya aj,, harus ngerti mekanismenya juga dong...

:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar